QBeritakan.com - Salah satu rangkaian Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI tahun 2023 di Sumatera Barat (Sumbar) adalah phat show. Kontes hewan kesayangan.
Kali ini panitia memilih hewan yang dikonteskan adalah kucing. Diikuti oleh anggota asosiasi pecinta hewan kesayangan se Sumatera Barat dan luar Sumatera Barat.
“Ini adalah lomba yang menampilkan hewan-hewan kesayangan, seperti ayam liar dan kucing kesayangan,”sebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli Minggu (11/6) di Lapangan Udara Tabing, Padang.
Dikatakannya, dengan cat show tersebut dapat menjadikan pemiliknya mengenal dan mengetahui cara merawat hewan dengan baik. Pada hewan kesayangan tersebut juga ada potensi perekonomian yang cukup tinggi.
“Karena ini adalah soal kesayangan, maka akan ada nilai ekonomi yang diperoleh pemiliknya,”sebutnya.
Untuk itu, Sukarli berharap pemilik dan asosiasi dapat memanfaatkan show tersebut untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang hewan kesayangan.
Ketua BKOW Sumbar, dr. Fitria Amalia Umar, Sp.KK, M.Kes yang membuka cat show tersebut berharap acara tersebut menjadi ajang kontes yang menarik. Terutama bagi pecinta hewan peliharaan.
“Memiliki hewan peliharaan ini banyak manfaatnya. Ada yang menjadi penawar stres karena sibuk kerja, begitu asyik bermain dengan hewan peliharaan stresnya hilang,”sebutnya.
Hewan peliharaan dapat berdampak positif pada suasana hati dan kesehatan. Karena adanya hewan peliharaan bisa menjadi teman ketka sepi, membuat senyum saat penat, dan memiliki lebih banyak teman baru dengan sesama pemilik hewan.
Hewan peliharaan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan pemiliknya. Adanya hewan peliharaan di rumah juga membuat mereka dapat meningkatkan kesempatan untuk berolahraga, keluar, dan bersosialisasi.
Meski begitu, Fitria berpesan, pada pemilik hewan peliharaan agar memperhatikan kondisi hewan peliharaannya. Seperti merawat dan memberikan vaksin.
“Jangan lupa membersihkannya, merawat serta memberi vaksin,”harapnya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementrian Pertanian, Nasrullah mengatakan bagi pemilik hewan peliharaan dapat memilih hewan peliharaan yang bernilai tinggi. Sehingga merawat hewan tidak hanya sebatas kesayangan, tapi juga ada nilai keekonomiannya.
“Saya harap, tidak hanya memelihara hewan biasa. Tapi carilah jenis yang bernilai tinggi, sehingga disini ada nilai ekonomi,”sebutnya.
Kontes kucing kesayangan tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Peserta berasal dari asosiasi hewan kesayangan se Sumbar.
Penilaian kualitas kucing akan diadu secara berimbang sesuai ras atau spesies. Khusus untuk kucing exotic, standar penjurian untuk ras yang dikatakan bagus akan dinilai dari bentuk kepala yang bulat besar.
Kemudian, jarak antar kuping jauh, memiliki kuping yang kecil, matanya bulat, terdapat cekungan atau brik yang dalam di atas hidung di antara kedua mata kemudian gigi taring harus rata.
Dinilai dari segi fisik, tubuh exotic harus kobi (tubuh berbentuk kotak tebal jika dilihat dari berbagai sudut), kaki terlihat kuat, kokoh dan pendek sehingga jarak tubuh dengan tanah sangat dekat.
Selain itu penilaian standar juri juga melihat panjang ekor. Yang dikatakan bagus, jika ekor dilipat ke atas punggung, panjangnya tidak sampai leher dan ekor harus berbentuk bulat.
Tak hanya dari segi fisik, ketika di atas panggung pun perilaku kucing juga dituntut untuk jinak dan riang saat diajak bermain.
Kali ini panitia memilih hewan yang dikonteskan adalah kucing. Diikuti oleh anggota asosiasi pecinta hewan kesayangan se Sumatera Barat dan luar Sumatera Barat.
“Ini adalah lomba yang menampilkan hewan-hewan kesayangan, seperti ayam liar dan kucing kesayangan,”sebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli Minggu (11/6) di Lapangan Udara Tabing, Padang.
Dikatakannya, dengan cat show tersebut dapat menjadikan pemiliknya mengenal dan mengetahui cara merawat hewan dengan baik. Pada hewan kesayangan tersebut juga ada potensi perekonomian yang cukup tinggi.
“Karena ini adalah soal kesayangan, maka akan ada nilai ekonomi yang diperoleh pemiliknya,”sebutnya.
Untuk itu, Sukarli berharap pemilik dan asosiasi dapat memanfaatkan show tersebut untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang hewan kesayangan.
Ketua BKOW Sumbar, dr. Fitria Amalia Umar, Sp.KK, M.Kes yang membuka cat show tersebut berharap acara tersebut menjadi ajang kontes yang menarik. Terutama bagi pecinta hewan peliharaan.
“Memiliki hewan peliharaan ini banyak manfaatnya. Ada yang menjadi penawar stres karena sibuk kerja, begitu asyik bermain dengan hewan peliharaan stresnya hilang,”sebutnya.
Hewan peliharaan dapat berdampak positif pada suasana hati dan kesehatan. Karena adanya hewan peliharaan bisa menjadi teman ketka sepi, membuat senyum saat penat, dan memiliki lebih banyak teman baru dengan sesama pemilik hewan.
Hewan peliharaan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan pemiliknya. Adanya hewan peliharaan di rumah juga membuat mereka dapat meningkatkan kesempatan untuk berolahraga, keluar, dan bersosialisasi.
Meski begitu, Fitria berpesan, pada pemilik hewan peliharaan agar memperhatikan kondisi hewan peliharaannya. Seperti merawat dan memberikan vaksin.
“Jangan lupa membersihkannya, merawat serta memberi vaksin,”harapnya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementrian Pertanian, Nasrullah mengatakan bagi pemilik hewan peliharaan dapat memilih hewan peliharaan yang bernilai tinggi. Sehingga merawat hewan tidak hanya sebatas kesayangan, tapi juga ada nilai keekonomiannya.
“Saya harap, tidak hanya memelihara hewan biasa. Tapi carilah jenis yang bernilai tinggi, sehingga disini ada nilai ekonomi,”sebutnya.
Kontes kucing kesayangan tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Peserta berasal dari asosiasi hewan kesayangan se Sumbar.
Penilaian kualitas kucing akan diadu secara berimbang sesuai ras atau spesies. Khusus untuk kucing exotic, standar penjurian untuk ras yang dikatakan bagus akan dinilai dari bentuk kepala yang bulat besar.
Kemudian, jarak antar kuping jauh, memiliki kuping yang kecil, matanya bulat, terdapat cekungan atau brik yang dalam di atas hidung di antara kedua mata kemudian gigi taring harus rata.
Dinilai dari segi fisik, tubuh exotic harus kobi (tubuh berbentuk kotak tebal jika dilihat dari berbagai sudut), kaki terlihat kuat, kokoh dan pendek sehingga jarak tubuh dengan tanah sangat dekat.
Selain itu penilaian standar juri juga melihat panjang ekor. Yang dikatakan bagus, jika ekor dilipat ke atas punggung, panjangnya tidak sampai leher dan ekor harus berbentuk bulat.
Tak hanya dari segi fisik, ketika di atas panggung pun perilaku kucing juga dituntut untuk jinak dan riang saat diajak bermain.
.jpg)
