Mengimplementasikan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Prasetyo Budi
Rabu, 31 Mei 2023 | Mei 31, 2023 WIB Last Updated 2023-05-31T16:33:16Z

 
QBeritakan.com - Assalamu’alaikum Wr. Wb. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan. Selamat Sejahtera bagi kita semua, Selamat Berjumpa kembali bersama saya Budi Prasetyo di dalam Website Berita yang sederhana ini yang saya dedikasikan menjadi Jendela Informasi Masa kini dengan berbagai ragam berita yang mungkin bisa membantu sahabat saya semua melihat dunia dari jendelainformasi masakini yang dikemas dalam bentuk website yang sedrhana ini.

Hari ini Bertepatan dengan Hari Lahir Pncasila yaitu 1 juni 2023 saya Pribadi dan mewakili Segenap Tim atau Kerabat Kerja www.qberitakan.com Mengucapkan Selamat Harlah Pancasila. Jayalah Indonesia dengan memegang teguh Pancasila yang merupakan landasan ideologi atau dasar negara Indonesia.

Diharlah Pancasila yang diperingati setiap tahunnya, tentu tidak hanya sekedar menginat dan merayakannya tetapi juga menginagatkan kembali bagi kita semua untuk selalu mengingatkan mensosialisasikan kepada semua terutama pada anak-anak atau generasi yang nantinya akan menjadi penerus bangsa ini yang harus memegang teguh Pancasila demi terawatnya bangsa yang besar ini.
 
Hal yang paliung penting tentunya Menanamkan Nilai pancasila kepada generasi muda sejak dini dikarenakan sangatlah penting agar mengetahui bagaimana menjadi generasi yang baik, bertanggung jawab, selalu menerapkam nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,persatuan maupun nilai kerakyatan, karena berdasarkan dengan kehidupan saat ini yang dimana generasi milenial mulai melupakan pedoman hidup Pancasila, dan pergeseran nilai-nilai Pancasila pun didalam lingkungan kehidupan manusia saat ini telah berubah dengan adanya kemajuan IPTEK, individualnya lebih banyak dibandingkan dengan sikap sosial di lingkungannya.dengan begitulah sangat penting menerapkan nilai pancasila bagi generasi penerus bangsa yang disebut juga generasi milenial.
 
Pancasila yang merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia yang berarti bahwa dalam mengimplementasikan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus tunduk dan patuh melaksanakan semua nilai-nilai yang terkandung di setiap sila yang tercantum dalam Pancasila. Pancasila harus benar-benar dijalankan lewat tataran praksis sebagai dasar kehidupan bermasyarakat.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diupayakan agar tidak mengakibatkan perpecahan yang merugikan setiap orang bahkan dapat merugikan Negara Indonesia. 
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa terdapat nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sekitar. Tanpa nilai-nilai Pancasila tersebut, masyarakat Indonesia tidak akan memiliki pandangan atau pedoman untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam negara yang memiliki budaya beragam.

Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) mengandung nilai yang luhur dalam kaitannya dengan ketuhanan, keagamaan, keadilan dan kenegaraan. Penerapan dalam sila pertama Pancasila dapat dilakukan dengan menghormati setiap perbedaan, yaitu: perbedaan keyakinan yang beragam antar masyarakat, membina kerukunan hidup antar masyarakat yang memiliki perbedaan agama dan keyakinan, tidak memaksakan suatu keyakinan atau agama kepada orang lain, dan menumbuhkan sikap saling toleransi antar umat beragama.

Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab) mengandung makna mengenai penghormatan terhadap orang lain walaupun setiap masyarakat memiliki perbedaan yang beragam. Pengimplementasian dari sila kedua ini adalah dengan cara: menanamkan dan menerapkan rasa toleransi kepada orang lain, menghargai dan menghormati antar masyarakat, selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa membeda-bedakannya, menghormati perbedaan antar masyarakat, menghormati harkat dan derajat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya, menanamkan rasa nasionalisme dan komitmen pada eksistensi bangsa, dan yang terakhir adalah terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Harapannya, Pancasila dapat semakin membumi sebagai nafas filosofis kehidupan bangsa. Tidak hanya sekadar dihafalkan, namun bisa menjadi pedoman dalam mengaplikasikan nilai-nilai yang hakiki di setiap sendi-sendi kehidupan. Ekspektasi itu selaras dengan pesan Sang Putra Fajar pada 1 Juni 1945, bahwa Pancasila adalah media pemersatu untuk menghadirkan kemaslahatan-kebahagiaan bersama yang tidak akan pudar walaupun zaman sudah silih berganti.


Selamat merayakan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023.

Sila Ketiga (Persatuan Indonesia). Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas golongan atau pribadi. Menempatkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi berarti rela dan sanggup berkorban demi bangsa dan negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air dan semangat membangun rasa nasionalisme. Selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara lebih dari apapun. 
 
Untuk bisa menumbuhkan perilaku tersebut maka kembangkanlah rasa kebanggaan untuk bertanah air Indonesia dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 
 
Sila ketiga ini dapat di implementasikan dengan cara menghidupkan segala perbedaan yang ada sehingga perbedaan tersebut dapat mengarah kepada kesatuan sebagaimana semboyan negara Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda tapi tetap satu tujuan. 
 
Ciptakan suasana saling tolong menolong dibalik segala perbedaan yang beragam sehingga akan terciptanya kehidupan yang rukun antar masyarakat Indonesia. 
 
Sila ketiga Pancasila memberikan kesempatan secara leluasa dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sila Keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan). Kerakyatan Indonesia adalah demokrasi yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan mufakat. 
 
Kerakyatan timbul karena adanya kesadaran bahwa manusia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. 
 
Dalam sila keempat Pancasila ini masyarakat Indonesia dapat mengimplementasikannya dengan cara: memuliakan, menghargai dan menghormati orang lain tanpa membedakannya sedikitpun, selalu bersikap jujur saat adanya pemilu, dan tidak saling menghina antar warga negara.

Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Masyarakat Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Untuk menciptakan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia maka dalam hal ini perlu adanya kesadaran dan perkembangan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong untuk segenap masyarakat Indonesia. 
 
Untuk itu, perlu adanya kesadaran sikap yang adil antar sesama dan menjaga antara hak dan kewajiban serta menghormati harkat dan martabat orang lain. 
 
Implementasi Sila Kelima Pancasila : menanamkan sikap tolong menolong sehingga dapat terwujud kehidupan yang rukun dan damai. kerja keras juga diperlukan dalam implementasi sila kelima ini untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengimplementasikan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Trending Now