QBeritakan.com - Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara terkait predikat pencitraan yang dilayangkan kepada dirinya.
Dilansir Harianhaluan.com dari channel Youtube Sekretariat Kabinet RI, Mahfud MD menegaskan bahwa pencitraan memang perlu dilakukan.
Menurut Mahfud MD, pencitraan untuk mendapat penilaian baik dari masyarakat adalah tindakan yang halal untuk dilakukan.
Namun tentunya, jika pencitraan tidak dilakukan dengan cara yang baik, maka hal tersebut tidak diperbolehkan.
"Kalau agar saya dinilai baik oleh masyarakat kan tidak apa-apa," ujar Mahfud MD.
Ia juga mengatakan bahwa sejak zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun, pencitraan untuk mendapat impresi yang baik dari masyarakat adalah hal yang wajar.
Diketahui isu pencitraan terhadap Mahfud MD dimulai setelah dirinya berani mengkonfrontasi data Menkeu Sri Mulyani kepada para anggota DPR Komisi III.
Menurutnya, DPR Komisi III dianggap tidak mau mendengar keterangan secara utuh dan cenderung memojokkan seseorang.
Lantas, sikap Mahfud tersebut membuat beberapa pihak menilai bahwa dirinya tengah melakukan pencitraan.(*)
Dilansir Harianhaluan.com dari channel Youtube Sekretariat Kabinet RI, Mahfud MD menegaskan bahwa pencitraan memang perlu dilakukan.
Menurut Mahfud MD, pencitraan untuk mendapat penilaian baik dari masyarakat adalah tindakan yang halal untuk dilakukan.
Namun tentunya, jika pencitraan tidak dilakukan dengan cara yang baik, maka hal tersebut tidak diperbolehkan.
"Kalau agar saya dinilai baik oleh masyarakat kan tidak apa-apa," ujar Mahfud MD.
Ia juga mengatakan bahwa sejak zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun, pencitraan untuk mendapat impresi yang baik dari masyarakat adalah hal yang wajar.
Diketahui isu pencitraan terhadap Mahfud MD dimulai setelah dirinya berani mengkonfrontasi data Menkeu Sri Mulyani kepada para anggota DPR Komisi III.
Menurutnya, DPR Komisi III dianggap tidak mau mendengar keterangan secara utuh dan cenderung memojokkan seseorang.
Lantas, sikap Mahfud tersebut membuat beberapa pihak menilai bahwa dirinya tengah melakukan pencitraan.(*)
