QBeritakan.com -Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meluncurkan program untuk peningkatan kunjungan wisatawan di 2023 dengan tajuk "Visit Beautiful West Sumatera 2023" yang digelar di Pelataran Jam Gadang Bukittinggi, Sabtu (24/12) malam.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebut agenda Visit Beautiful West Sumatera 2023 sudah disiapkan sejak 2021 lalu dan menargetkan 8,2 juta kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Sumatera Barat melalui sejumlah event kegiatan dan paket wisata.
"Kami berharap, seluruh Kabupaten Kota se Sumatra Barat, memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya tahun kunjungan wisata atau Visit Beautiful West Sumatera 2023 ini sehingga upaya ini akan dapat membuat ekonomi masyarakat dapat meningkat,” katanya.
Ia menjelaskan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19, padahal pariwisata menjadi andalan Sumbar untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Tahun kunjungan ini nantinya diharapkan diisi dengan berbagai aktifitas seperti penataan destinasi unggulan, peningkatan kualitas SDM, penyelenggaraan event-event berstandar nasional dan internasional di Kabupaten Kota, tentunya ini memerlukan kesamaan visi dan komitmen bersama,” ujar Mahyeldi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Luhur Budianda mengatakan program ini merupakan hasil kolaborasi dengan BI perwakilan Sumbar serta Kabupaten Kota se Sumatra Barat.
"Selain itu, juga telah disiapkan berbagai langkah promosi diantaranya, buku pariwisata digital Sumbar, yang bisa diakses, untuk mengetahui kekayaaan pariwisata Sumbar,” ungkapnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan terima kasih atas pemilihan Bukittinggi sebagai tuan rumah launching Visit Beautiful West Sumatera 2023.
Ia menegaskan, Bukittinggi siap mendukung Visit Beautiful West Sumatera 2023, hal ini telah dimulai dengan kembali menyelenggarakan PEDATI ke 12, yang dimeriahkan oleh pengisi acara dari lokal Sumatera Barat.
“Alhasil 10.000 pengunjung tercatat setiap hari kunjungi Bukittinggi, dampaknya positif bagi ekonomi masyarakat, selama pedati, seluruh sekolah paguyuban dan elemen masyarakat terlibat untuk mengisi acara, ahamdulillah nya lagi, selama 10 tahun terakhir, tahun ini tercatat kunjungan wisata tertinggi di Bukittinggi, yaitu 1,3 juta kunjungan dengan pendapatan Rp 26 milyar, kedepan tentunya kami berharap adanya integrasi pariwisata dengan kabupaten kota tetangga,” kato Wako menjelaskan.*
"Kami berharap, seluruh Kabupaten Kota se Sumatra Barat, memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya tahun kunjungan wisata atau Visit Beautiful West Sumatera 2023 ini sehingga upaya ini akan dapat membuat ekonomi masyarakat dapat meningkat,” katanya.
Ia menjelaskan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19, padahal pariwisata menjadi andalan Sumbar untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Tahun kunjungan ini nantinya diharapkan diisi dengan berbagai aktifitas seperti penataan destinasi unggulan, peningkatan kualitas SDM, penyelenggaraan event-event berstandar nasional dan internasional di Kabupaten Kota, tentunya ini memerlukan kesamaan visi dan komitmen bersama,” ujar Mahyeldi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Luhur Budianda mengatakan program ini merupakan hasil kolaborasi dengan BI perwakilan Sumbar serta Kabupaten Kota se Sumatra Barat.
"Selain itu, juga telah disiapkan berbagai langkah promosi diantaranya, buku pariwisata digital Sumbar, yang bisa diakses, untuk mengetahui kekayaaan pariwisata Sumbar,” ungkapnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan terima kasih atas pemilihan Bukittinggi sebagai tuan rumah launching Visit Beautiful West Sumatera 2023.
Ia menegaskan, Bukittinggi siap mendukung Visit Beautiful West Sumatera 2023, hal ini telah dimulai dengan kembali menyelenggarakan PEDATI ke 12, yang dimeriahkan oleh pengisi acara dari lokal Sumatera Barat.
“Alhasil 10.000 pengunjung tercatat setiap hari kunjungi Bukittinggi, dampaknya positif bagi ekonomi masyarakat, selama pedati, seluruh sekolah paguyuban dan elemen masyarakat terlibat untuk mengisi acara, ahamdulillah nya lagi, selama 10 tahun terakhir, tahun ini tercatat kunjungan wisata tertinggi di Bukittinggi, yaitu 1,3 juta kunjungan dengan pendapatan Rp 26 milyar, kedepan tentunya kami berharap adanya integrasi pariwisata dengan kabupaten kota tetangga,” kato Wako menjelaskan.*
%20Meninjau%20Kandang%20Sapi%20PT%20LSAJ.jpeg)
